Sleman

Pemkab Sleman Ciptakan Iklim Investasi Kondusif Sesuai Tata Ruang

Forum Investasi 2025, Wujud Komitmen Pemkab Sleman Ciptakan Iklim Investasi Kondusif Sesuai Tata Ruang

Sleman – Sadap99.com

Dalam rangka memperingati Hari Tata Ruang (HANTARU) 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) menyelenggarakan Forum Investasi 2025. Kegiatan ini berlangsung di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, pada Senin (20/10/2025).

Forum ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sleman dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan selaras dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, hadir dan memberikan keynote speech dalam acara tersebut. Forum Investasi 2025 juga menghadirkan narasumber dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, serta Badan Bank Tanah. Turut hadir perwakilan perangkat daerah Pemkab Sleman, pelaku usaha, dan investor dari berbagai sektor.

Dalam pidatonya, Harda mengungkapkan bahwa tantangan penataan ruang saat ini semakin kompleks. Pertumbuhan penduduk, meningkatnya kebutuhan lahan untuk investasi, perumahan, infrastruktur, hingga perubahan iklim saling berpengaruh dan menuntut pengelolaan ruang yang lebih bijak.

“Terlebih, sebagai daerah penyangga utama Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman memiliki posisi yang sangat strategis. Tugas kita bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Harda menegaskan bahwa penataan ruang bukan sekadar urusan peta atau zonasi. “Lebih dari itu, tata ruang adalah arah pembangunan berkeadilan, yang memastikan bahwa setiap jengkal tanah memberi manfaat bagi masyarakat dan generasi mendatang,” tutur Bupati.

Ia menambahkan bahwa tata ruang merupakan unsur pendukung investasi, sementara investasi sendiri adalah penggerak ekonomi daerah. Meski demikian, Harda mendorong para pemangku kebijakan untuk memastikan bahwa investasi yang hadir di Sleman adalah investasi yang berkelanjutan dan selaras dengan tata ruang.

“Artinya, setiap kegiatan usaha harus memperhatikan kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), menjaga lingkungan, menghormati ruang sosial masyarakat, serta memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal. Dengan begitu, kita tidak hanya membangun fisik dan infrastruktur, tetapi juga membangun kepercayaan, keteraturan, dan keberlanjutan,” jelasnya.

Plt. Kepala Dispertaru Kabupaten Sleman, Rin Andrijani, berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, investor, serta pemangku kepentingan lainnya. Forum ini juga dimaksudkan untuk menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait penataan ruang dan arah pengembangan wilayah.

“Kegiatan ini bertujuan membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui investasi berbasis tata ruang, serta mendorong sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor dalam mewujudkan pemanfaatan ruang yang berkualitas, aman, dan berdaya saing,” ujarnya.

“Melalui Forum Investasi 2025, kami berharap terjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih efektif antara pemerintah kabupaten dan dunia usaha. Dengan demikian, arah pembangunan di Kabupaten Sleman dapat berjalan selaras dengan prinsip penataan ruang berkelanjutan serta mendukung pencapaian Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Plt. Kepala Dispertaru Sleman.

(Ome)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *