JATIMSENI BUDAYA

Lestarikan Permainan Leluhur, Warga Bondowoso Kembali “Keranjingan” Gobak Sodor

BONDOWOSO, Sadap99.com

Di tengah gempuran era digital, sebuah permainan tradisional justru bangkit dan kembali digemari warga Bondowoso.

gobak sodor, Fenomena yang ramai di media sosial ini membuat banyak warga “keranjingan” permainan yang sempat lama hilang tersebut.

Gobak sodor adalah permainan yang mengandalkan kecepatan, kelincahan, strategi, dan kerja sama tim.

Kini, hiburan tradisional ini menjadi favorit baru bagi segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Suasana kebangkitannya terlihat jelas pada sebuah sore di Desa Jambe Sari, Kecamatan Tamanan. Sebelum kantor desa, arena gobak sodor selalu ramai dikunjungi warga.

Puluhan orang mulai dari anak-anak yang baru pulang sekolah, remaja, hingga bapak-bapak yang usai bekerja di sawah, berkumpul untuk bermain atau menyaksikan.

Mereka saling mengejar, menghindar, dan berusaha menerobos pertahanan lawan dengan semangat.

“Saya lebih suka main gobak sodor daripada main HP terus di rumah. Itu membosankan dan menjenuhkan,” kata Andre (12), salah satu pemain muda yang antusias. “Di sini saya bisa bermain dengan teman-teman dan tetangga.

Suasana rasanya berbeda, lebih nyata dan bikin berkeringat, daripada seharian di rumah main HP.”

Kebangkitan permainan ini bukanlah fenomena yang terjadi begitu saja. Inisiatif ini berawal dari para pemuda desa yang ingin menghidupkan kembali kehangatan kekeluargaan dan interaksi sosial yang sempat pudar.

Ajakan mereka disambut positif oleh seluruh warga, tak terkecuali kelompok ibu-ibu dan PKK yang juga aktif mengadakan pertandingan persahabatan antar-RT.

Tawa riang dan sorak-sorai kemenangan selalu mewarnai setiap momen pertandingan.

Warga berharap semangat “keranjingan” gobak sodor ini tidak hanya menjadi tren sesaat, melainkan sebuah tradisi yang dapat dijaga dan dibudayakan untuk generasi mendatang.

H. Mustofa, salah satu tokoh masyarakat, mendukung penuh kegiatan ini. “Gobak sodor melatih kerja sama, sportivitas, dan kebersamaan. Kami ingin menanamkan kembali nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada generasi muda saat ini,” ucapnya.

– Fredd –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *