DIYSleman

KWT Dewi Sri Kentungan Gelar Syukuran HUT ke-3

Sleman, sadap99.com

Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri Padukuhan Kentungan menggelar acara syukuran tumpengan bertema “Pincukan Bersama KWT Dewi Sri Kentungan” di Balai RW 50-51 Babadan Baru Kentungan, Jumat (17/10/2025).

Acara syukuran HUT ke-3 yang sederhana namun khidmat ini dihadiri oleh Ulu-Ulu Condongcatur, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kapanewon Depok, Dukuh Kentungan, perwakilan mahasiswa UGM, tokoh masyarakat Kentungan, serta segenap anggota KWT Dewi Sri Kentungan.

Dalam sambutannya, Ulu-Ulu Condongcatur, Murgiyanta, S.E., menyampaikan bahwa program ketahanan pangan telah menjadi program utama pemerintah sehingga perlu didukung oleh semua pihak.

“Selamat ulang tahun kepada KWT Dewi Sri yang telah berusia tiga tahun. Selamat juga karena telah mampu mengakses berbagai bantuan dari dinas terkait. Semoga semangat ini tetap terjaga, kekompakan terus terpelihara, dan selalu berani berinovasi. Untuk kegiatan-kegiatannya, agar terasa lebih ringan, dapat dipikul bersama oleh 11 RT yang ada di wilayah Padukuhan Kentungan,” ujarnya.

Ketua KWT Dewi Sri Kentungan, Sulistiyani, mengungkapkan bahwa pada awalnya kegiatan KWT ini dilaksanakan dengan rasa keterpaksaan yang tinggi, mengingat di Kentungan sudah tidak memiliki lahan luas untuk pertanian.

“Namun, rasa keterpaksaan ini terbayar lunas dengan berkah yang didapat para anggota melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukan,” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota yang telah mendorong dan berkembang bersama KWT Dewi Sri Kentungan. Menurutnya, KWT ini tidak hanya menjadi lahan pertanian, tetapi juga media belajar bagi masyarakat sekitar.

“Mulai dari anak PAUD, SD, MTs, hingga perguruan tinggi seperti UGM, UPN, dan UNY sering melakukan pembelajaran dan observasi di sini,” ujarnya.

Sulistiyani menjelaskan, program unggulan KWT Dewi Sri Kentungan adalah Urban Farming, yaitu memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan bercocok tanam dan beternak. Program yang paling memompa semangat anggota adalah “Warsa lan Mbak Desi” (Warung Sabtu Migunani lan Mberkahi Dewi Sri).

“Kegiatan ini dilakukan setiap Sabtu pagi, pukul 07.00 hingga selesai, di lahan KWT Dewi Sri Kentungan depan Balai RW Babadan Baru. Barang yang dijual adalah produk yang dihasilkan sendiri oleh anggota KWT serta olahan hasil lahan. Produk unggulannya antara lain keripik bayam Brasil, brambang goreng, dan bumbu pecel,” jelasnya.

Saat ini, KWT Dewi Sri Kentungan beranggotakan sekitar 40 orang. Prestasi yang telah diraih hingga kini adalah Juara 2 Evaluasi Kelompok Tani Berprestasi Kelas Pemula, Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Tahun 2025.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Condongcatur, Ari Indriyani, menyampaikan adanya perubahan regulasi terkait penyaluran bantuan.

“Sekarang pengelolaan dana tidak lagi berada di Pemerintah Kalurahan, tetapi dipegang oleh BUMKAL, sehingga ada bagi hasil. Semoga anggota KWT dapat mengatur waktu dengan baik karena banyaknya bantuan yang diterima harus dapat dipertanggungjawabkan. Ada bantuan jamur, bibit tanaman, dan polybag yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kami berpesan agar semua bantuan yang diterima didokumentasikan,” pungkasnya.

(Ome)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *