KAI Daop 7 Madiun Terapkan Teknologi Face Recognition
MADIUN, SADAP99.com
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menerapkan teknologi pengenalan wajah atau face recognition untuk mempermudah dan mempercepat proses boarding penumpang kereta api jarak jauh dan lokal.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa dengan teknologi ini, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket fisik atau identitas diri. “Cukup dengan memindai wajah di gerbang face recognition, proses masuk ke area peron menjadi lebih cepat dan efisien,” ujarnya pada Rabu (20/8/2025).
Saat ini, sistem face recognition baru diterapkan di Stasiun Madiun. Zainul menekankan bahwa teknologi ini tidak hanya menguntungkan penumpang tetapi juga perusahaan karena bersifat ramah lingkungan.
“Penumpang tidak perlu mencetak tiket atau boarding pass, sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas. Hal ini sejalan dengan program perusahaan terkait pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Goals (SDGs),” jelasnya.
Data dari Semester I tahun 2025 (Januari-Juni) mencatat sebanyak 255.236 penumpang telah menggunakan fasilitas ini.
Cara Registrasi Face Recognition
Zainul menerangkan bahwa untuk menggunakan layanan ini, penumpang harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Pendaftaran dapat dilakukan di stasiun dengan bantuan petugas atau secara mandiri melalui aplikasi Access by KAI dengan langkah-langkah berikut:
1. Buka tab menu akun pada aplikasi Access by KAI.
2. Pilih menu Registrasi Face Recognition.
3. Baca syarat dan ketentuan registrasi, lalu klik “Setuju”.
4. Periksa kebenaran data diri (Nama Lengkap, NIK, Tanggal Lahir).
5. Klik “Foto Selfie” untuk proses verifikasi dan ikuti panduan pengambilan foto.
6. Klik “Ambil Foto KTP” untuk melengkapi verifikasi.
7. Jika semua data dan foto sudah sesuai, klik “Daftar Sekarang”.
Ekspansi ke Stasiun Lain
Ke depannya, Daop 7 Madiun berencana memperluas penerapan teknologi ini. Untuk Semester II tahun 2025, fasilitas face recognition akan ditambahkan di Stasiun Blitar dan Kediri, serta di Stasiun Tulungagung pada tahun 2026.
“Penerapan teknologi face recognition merupakan upaya PT KAI untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi operasional di stasiun-stasiun utama, sehingga pengalaman perjalanan penumpang menjadi lebih nyaman dan lancar,” tutup Zainul.
(Edy)