JATIM

Bupati dan Wali Kota Pasuruan Serukan Kesepakatan Damai, LSM AJIB Nyatakan Dukungan Jaga Kamtibmas

PASURUAN – SADAP99.com
Upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Pasuruan Raya terus digencarkan. Pemerintah Kabupaten dan Kota Pasuruan menandatangani Petisi Kesepakatan Damai sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan persatuan, Jumat malam (17/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti ini dihadiri oleh Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, jajaran Forkopimda Plus, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Rusdi Sutejo menegaskan bahwa kesepakatan damai ini merupakan wujud kesadaran kolektif untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, harmonis, dan damai di tengah keberagaman.

“Kami sepakat menolak segala bentuk kekerasan, permusuhan, dan provokasi yang dapat memecah belah persatuan. Toleransi, saling menghormati, dan penyelesaian perbedaan melalui dialog damai harus terus dijaga,” tegas Bupati Rusdi.

Senada dengan itu, Wali Kota Adi Wibowo menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kondusifitas wilayah, terutama menghadapi tantangan di era digital.

“Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama. Kita perlu memperkuat komunikasi, membangun silaturahmi, dan meningkatkan literasi digital agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan,” ujar Adi Wibowo.

Ketua LSM AJIB, Cak Badrus, turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas langkah strategis yang diambil oleh kedua kepala daerah, dan menilai kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta elemen sipil sebagai kunci utama menjaga Pasuruan tetap kondusif.

“Mas Rusdi dan Mas Adi adalah figur kebanggaan Pasuruan. Komitmen mereka bukan sekadar simbolik, tetapi nyata dalam merangkul semua pihak. Kami dari LSM AJIB mendukung penuh dan siap bersinergi menjaga ketertiban serta menangkal provokasi di tengah masyarakat,” ungkap Cak Badrus.

Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi konflik sosial, termasuk yang bersumber dari media sosial. Forum-forum diskusi lintas sektor, menurutnya, perlu diperbanyak untuk memperkuat kesadaran publik akan pentingnya kerukunan.

  • Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi bersama, antara lain:
    – Penguatan sinergi antarinstansi
    – Revitalisasi semangat gotong-royong
    – Peningkatan literasi digital
    – Penguatan dialog dan musyawarah dalam penyelesaian konflik sosial

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Petisi Kesepakatan Damai oleh seluruh unsur yang hadir, sebagai bentuk komitmen moral menjaga persatuan dan stabilitas wilayah Pasuruan Raya.

pewarta: Riangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *