Berakhir Damai Secara Kekeluargaan Berkat Upaya Mediasi Polsek Grati
PASURUAN, SADAP99.COM
Sebuah konflik warga yang berawal dari penebangan pohon mangga berhasil diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi di Polsek Grati, Sabtu (23/8/2025).
Bermula ketika SLH hendak meminjam gergaji kepada ASN untuk memotong penyangga pohon mangga milik ASN. Sebelumnya, ASN telah memperingatkan SLH agar tidak memotong penyangga tersebut karena dikhawatirkan pohon akan miring ke arah jalan raya.
Setelah memberi peringatan, ASN meninggalkan lokasi untuk mandi. Beberapa menit kemudian, ia mendengar kabar bahwa pohon mangganya hampir patah ke jalan. ASN pun menghampiri SLH dan menegurnya, “Tadi sudah saya ingatkan, kenapa masih kamu potong?”
SLH yang diduga memotong penyangga justru membalas dengan membentak-bentak ASN dan berkata, “Kamu tidak usah ikut campur,” dengan nada tinggi.
Melihat orang tuanya dibentak, anak ASN yang berinisial RD turun tangan dan menanyakan alasan SLH berbuat demikian. SLH kembali membentak RD dan bersikeras agar RD tidak ikut campur.
Karena emosi, SLH malah memukul RD sehingga terjadilah perkelahian di antara keduanya. ASN yang berusaha melerai justru terkena pukulan SLH di bawah mata kirinya.
Orang tua SLH, berinisial SLM, kemudian datang dan menuduh ASN dan RD memukul anaknya secara bersamaan. SLM lalu melaporkan kejadian tersebut ke kantor desa sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Grati untuk dimediasi.
Proses mediasi di Polsek Grati dihadiri oleh para pihak, saksi-saksi, serta perangkat desa. Mediasi dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim, yang mengambil langkah tegas agar kesalahpahaman ini tidak berlanjut ke ranah hukum.
Setelah melalui mediasi, kedua belah pihak sepakat berdamai dan saling memaafkan. Mereka menyatakan tidak akan menuntut atau memperpanjang masalah tersebut.
Kepolisian Sektor Grati kemudian membuat surat pernyataan kesepakatan damai yang ditandatangani oleh semua pihak. Permasalahan dinyatakan selesai secara kekeluargaan.
Pewarta: hsm